Beberapa
hari yang lalu saya ziarah ke seorang kawan yang baru saja datang dari Umroh.
Dia banyak bercerita tentang perjalanan umrohnya. Menurutnya unroh saat ini
sangat istimewa, karena bisa mengajak keluarga. Hal yang paling menyenangkan
adalah bisa mengajak ibu untuk umroh.
Walaupun usianya sudah lebih dari kepala
tujuh, ibuku sangat bersemangat dalam mengikuti ibadah, baik di makah maupun di
madinah. Walaupun kami harus mendorongnya untuk thowaf tapi saya memiliki
kebahagiaan tersendiri.
Ini
tentunya berbeda dengan umroh yang sebelumnya pernah saya lakukan. Karena
dahulu saya sendirian, saya bisa semau saya melakukan apa saja yang saya
inginkan. Namun kata seorang teman, karena saya membawa ibu, ganjaran saya ya
paling banyak karena bisa mengajak ibu. Tidak semua orang bisa mengajak ibu
untuk beserta dalam menjalankan ibadah umroh.
Pada saat
itu ada cerita menarik dari seorang kawan yang sudah umroh sebelumnya yang
kebetulan datang ke tempat itu bersamaan dengan saya. Dia mulai menceritakan
seorang kawannya yang sudah berkali-kali melaksanakan umroh. Mulai dari umroh
sendiri sampai dengan umroh dengan keluarga. Namun menurut kawan yang satu ini
umroh sendiri itu memang sangat nikmat, karena bisa melakukan sesuka hati. Namun
sebelum itu memang harus umroh bersama keluarga biar tahu sensasinya.
Seorang
kawan yang sudah umroh berkali-kali itu pernah bercerita bahwa dia sempat
pernah masuk kelorong sumur zam-zam. Dia
sama sekali tidak berfikir bahwa akan ditangkap oleh polisi di arab. Namun dia
hanya spontan saja melakukannya. Kalu mencium Hajar Aswad itu sudah banyak yang
melakukannya, namun dia masuk ke sumur Zam-zam yang dahulum sempat jadi tempat
penyembuhan ketika nabi sedang terluka.
Lantas apa
sebenarnya manfaat Air Zam-zam ya? Bagi umat Islam, air zam zam
merupakan air suci yang sumur mata airnya terletak di kawasan Masjidil Haram
tepatnya sebelah tenggara Kabah dan memiliki kedalaman 42 meter.
Sumur air zamzam pertama kali ditemukan oleh Siti Hajar yang
berlari bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah. Ibunda Nabi Ismail itu pun
akhirnya diberikan petunjuk lewat Malaikat Jibril dan tiba-tiba keluarlah mata
air zamzam dari sela-sela jari kaki Nabi Ismail yang tengah kehausan.
Ternyata, banyak keunikan tentang air zamzam. Mata airnya
tidak pernah kering meski dipompa terus menerus oleh jutaan orang dari seluruh
dunia. Tapi untungnya kontrolnya juga luar biasa sehingga airnya tidak luber
alias tidak mubazir. Padahal, kalau dihitung-hitung, bisa saja loh bumi
tenggelam lantaran air zamzam yang pancaran airnya deras.
Sebuah mukjizat dari Allah SWT adalah ketika sumur Zamzam
yang dipompa terus menerus tanpa henti dengan tingkat 8 ribu liter/detik, permukaan
sumur yang 10.6 kaki dibawah permukaan tanah akan turun hingga 44 kaki dibawah
permukaan tanah. Dan mukjizat lainnya adalah ketika pemompaan berhenti,
permukaan sumur segera kembali pada 13 kaki di bawah permukaan tanah setelah 11
menit.
Kalau di akumulasikan, akanada 690 juta liter air zamzam
yang dipompa dalam 24 jam namun sumurnya terisi kembali hanya dalam waktu 11
menit! masyaAllah…
Control yang diberikan Allah dalam air zamzam ini sangat
luar biasa bukan? Karena jika berlebihan, dunia benar-benar bisa tenggelam
lantaran luapan air zamzam yang sedemikian besar! Karena itulah diberikan nama
Zam Zam yaitu berarti ‘Stop!! Stop!!’ yang dikatakan oleh Hajirah Alaih As
Salaam.
KEUTAMAAN DAN KHASIAT AIR ZAMZAM
Sahabat mozaiik islam , kali ini saya ingin berbagi tentang khasiat air yang paling mulia dimuka bumi , yaitu air zamzam. berikut ulasannya:
Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan. Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ
مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi
makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit."Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya –seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Qur’an dan As Sunnah sama sekali.
Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,
إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ
“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan."
Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit. Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,
حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”
Keempat, do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam
Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ
“Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.”[Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]