Berikut 6 Perbedaan Orang Sibuk dan Orang Produktif, Anda Masuk yang Mana ya?

Perbedaan Orang Sibuk dan Orang Produktif

Pada dasarnya, orang sibuk tidaklah sama dengan orang produktif. Dan orang yang merasa produktif juga tidak sama dengan orang yang menjadi produktif. Setiap orang bisa menjadi orang sibuk dan bisa menjadi produktif. Semua itu tergantung bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka.

1. Orang Sibuk Ingin Terlihat Seperti Mereka Mempunyai Misi - Orang Produktif Memiliki Misi Untuk Hidup Mereka


Quote:
Orang sibuk adalah orang yang menyembunyikan keraguan tentang tujuan mereka dengan bertindak percaya diri dalam langkah-langkah mereka. Berbeda dengan orang produktif, mereka bertindak cukup jelas pada tujuan mereka. Bahkan ketika mereka ragu pada tujuannya, orang lain mampu melihat keraguannya.

2. Orang Sibuk Memiliki Banyak Prioritas - Orang Produktif Memiliki Beberapa Prioritas


Quote:
Tidak ada yang terlalu sibuk, jika mereka peduli pada waktu mereka. Kesuksesan hidup ditentukan oleh prioritas. Jika kamu memiliki tiga prioritas, kamu akan lebih fokus menjalaninya. Namun, jika kamu memiliki 25 prioritas, bisa dipastikan hidupmu akan berantakan.

Orang-orang yang sukses menjalani bisnisnya, mereka tidak membuat produknya menjadi lebih baik, tetapi membangun sistem yang lebih baik agar produknya dapat menjadi lebih baik. Sebaliknya, orang-orang yang sibuk selalu berusaha untuk membuat produknya lebih baik tanpa mengembangkan sistem yang lebih baik untuk menciptakan produknya.

3. Orang Sibuk Mengatakan Ya Dengan Cepat - Orang Produktif Mengatakan Ya Dengan Perlahan


Quote:
Mengatakan ya memang kedengarannya cukup mudah bagi sebagian orang. Namun jika semua hal yang ditawarkan padamu selalu kamu sanggupi, kamu akan menjadi orang yang super sibuk dan yang terjadi kamu tidak akan bisa menepati semuanya. Dengan begitu orang-orang akan kehilangan kepercayaan terhadapmu.

Berbeda dengan orang produktif, sebelum mereka menyanggupi hal-hal yang ditawarkan padanya, mereka bertanya dulu pada diri sendiri; apakah aku sanggup menerima hal itu? Apakah tawaran itu nanti bisa membuat waktuku menjadi berantakan? Setelah itu baru mereka memilih antar ya dan tidak.

4. Orang Sibuk Fokus Pada Tindakan - Orang Produktif Fokus Pada Kejelasan Sebelum Bertindak


Quote:
Agar kamu bisa fokus pada tindakan yang ingin kamu lakukan. Kamu harus mendapat kejelasan dari tindakan yang ingin kamu lakukan. Sumber daya terbesar yang pernah memandumu dalam menjalani kehidupanmu adalah pengalaman pribadimu. Jadi jika kamu lebih fokus pada kejelasan sebelum mengambil tindakan, cara kerjamu akan menjadi lebih efektif.

5. Orang Sibuk Menjaga Semua Pintu Terbuka - Orang Produktif Menutup Pintu


Quote:
Ketika kamu masih muda, melakukan banyak hal sangatlah baik agar memiliki banyak pengalaman. Belajar bahasa, belajar teknologi, pergi ke kampus, dan berbagai hal lain yang perlu untuk dipelajari. Namun pada titik tertentu, ada saatnya kamu harus melepas sebagian pilihan agar kamu bisa lebih fokus menjalani kehidupanmu. Jika tujuan kamu di tahun ini bisa menguasai pemograman web misalnya, setidaknya setahun kemudian kamu sudah harus bisa membuat sebuah website.

6. Orang Sibuk Berbicara Tentang Kesibukan Mereka - Orang Produktif Membiarkan Hasil Mereka Yang Berbicara


Quote:
Ini adalah sesuatu yang harus kamu pahami. Orang sibuk selalu membicarakan kesibukan mereka seolah-olah mereka tidak ingin di ganggu. Hal itu karena mereka dituntut untuk memproduksi sesuatu. Sedangkan orang produktif tidak pernah membicarakan kesibukan mereka, mereka membiarkan hasil mereka yang berbicara.

Sebagai orang bijak tentunya tidak akan menanyakan apa yang sedang orang sibuk lakukan, tetapi bertanya tentang apa yang sudah mereka ciptakan. Hasil kinerja masa lalu adalah satu-satunya indikator yang baik dari kinerja masa depan.

Merasa produktif tidak sama dengan menjadi produktif. Ini Penting, sebagai contoh saya pribadi; aku merasa produktif jika bisa membuat postingan ini dan aku akan menjadi produktif jika postingan ini dapat membatu orang lain menjadi lebih baik.
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment