Pemateri: Ustadz BENDRI JAISYURRAHMAN
NEGERI TANPA AYAH
Ayah adalah orang hebat yang berada di keluarga. Memang kadangkala keberadaanya senantiasa berfikir terkait dengan ekonomi keluarga. Namun tidak sedikit ayah yang melakukan pekerjaan-pekerjaan domestik, yang semestinya menjadi pekerjaan seorang istri.
Tapi hal ini tentu tidak menjadi masalah selama posisi ayah tetap menjadi soko dalam rumah tangga. Ini adalah salah satu arus gerakan feminisme atau gerakan gender. Tapi tentu tidak menjadi masalah karena berbagi peran itu sangatlah menarik. Toh pada prinsipnya seorang ayah juga bisa melakukan pekerjaan domestik. iya bukan? Berikut adalah rangkuman ceramah dari Ustadz BENDRI JAISYURRAHMAN.Silahkan disimak dan mudah-mudahan bermanfaat ya.
- Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
- AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya
- AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya
- AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya
- AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak
- AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya
- AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama
- AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan
- AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
- Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
- Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut
- Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi
- Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.
- Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi
- Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH
- Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya
- Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH
- Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya
- Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak
- Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak
- Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid
- Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab
- Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'
- Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
- Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika
- Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola
- Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid
- Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH
- Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi
- Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country
- Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?
- Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya
- Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli
- Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?
- Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan.
Salam bahagia
(bendri jaisyurrahman, Twitter @ajobendri)
(bendri jaisyurrahman, Twitter @ajobendri)