Kenali Perubahan Payudara di Usia 20, 30, dan 40 Tahun
Seiring bertambahnya usia, bentuk tubuh tentu akan berubah, termasuk payudara. Perubahan payudara akan terjadi baik dari tampilan sampai bagian dalam payudara. Jadi, ada baiknya kenali perubahan yang akan terjadi pada payudara di setiap sepuluh tahun pertambahan usia.
Usia 20 Banyak perubahan
Ukuran payudara Anda dapat berfluktuasi karena berbagai alasan dalam satu dekade ini, menurut isa Jacob, M.D., profesor bedah di Johns Hopkins Medicine. Pertama, ketika metabolisme Anda mulai melambat. “Payudara akan berubah ukuran ketika berat badan naik ataupun turun,” ujar Jacob. Penyebab lain adalah kehamilan.
“Banyak wanita mulai hamil di usia 20-an, jadi akan ada pembesaran payudara yang terjadi sesuai dengan penambahan berat badan dan untuk persiapan menyusui bayi,” katanya. Setelah masa menyusui, payudara bisa jadi lebih kecil atau bahkan lebih besar dari sebelum masa kehamilan. Tak hanya itu, kehamilan akan membuat areola menghitam dan puting membesar, tapi umumnya ini akan kembali normal setelah melahirkan.
Benjolan dan gumpalan
Perubahan fibrokistik, adalah kondisi sangat umum yang ditandai dengan benjolan jinak pada satu atau kedua payudara, yang sering kali terjadi pada usia 20-an. Wanita pada usia ini kemungkinan masih menyesuaikan dengan perubahan siklus menstruasi, yang berkaitan dengan perbedaan hormon seperti estrogen. Inilah yang menyebabkan munculnya benjolan jinak pada payudara, yang umumnya adalah normal.
Jika Anda merasakan benjolan dengan rasa sakit, tapi juga terasa di bagian lain, baik di payudara yang sama atau payudara yang lain, ini kemungkinan perubahan fibrokistik, jadi tak perlu dikhawatirkan. “Benjolan yang berkaitan dengan kanker biasanya tidak sakit,” ujar Jacob. Tapi, untuk lebih yakin Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Usia 30
Setelah memiliki beberapa anak, kulit payudara cenderung mengendur terkait dengan naik dan turunnya berat badan. “Ini bisa menyebabkan stretch marks atau ptosis, di mana payudara menurun ke bawah,” ungkap Jacobs. Hal ini biasanya akan terjadi jika Anda mengalami kenaikan berat badan yang signifikan selama dans etelah kehamilan. Jadi, jangan khawatir jika tanda peregangan muncul, meski bisa juga akan muncul di bagian perut Anda.
Usia 40 Terasa lebih lembut
Di usia 40-an, menopause akan menyebabkan perubahan pada payudara sama seperti ovarium yang memroduksi lebih sedikit estrogen. “Pada titik ini, payudara akan melalui apa yang disebut dengan involusi, di mana jaringan dalam payudara digantikan oleh lemak, yang terasa lebih lembut, sehingga payudara tak lagi terasa padat,” ujar Jacobs.
Involusi tak terjadi secara bersamaan, jadi satu bagian mungkin dipenuhi lemak, lalu bagian lain terasa seperti benjolan. Jika benjolan lembut, seperti bagian samping hidung Anda, ini bukanlah suatu tanda yang berbahaya.
Namun, jika benjolan sedikit padat seperti tulang hidung Anda, ini harus segera dievaluasi. Karena itu, baik untuk Anda secara rutin melakukan SADARI tau periksa payudara sendiri, sehingga Anda dapat dengan mudah mengetahui ada sesuatu yang tak normal pada payudara.
Menurunnya kepadatan
Meski Anda dapat mengalami ptosis setelah mengalami penurunan berat bada dalam jumlah banyak, normalnya Anda akan mengalami secara alami sesuai pertambahan usia. Elastisitas payudara akan menurun karena produksi kolagen mulai berkurang. Ini juga yang emnyebabkan payudara tak lagi padat. “Salah satu alasan mammogram disarankan untuk dilakukan secara rutin setelah usia 40 tahun, karena dokter dapat melihat dnegan baik apa yang menyebabkan kepadatan payudara berkurang,” jelas Jacobs.
Sumber: health.kompas.com