Tantangan MEA Masyarakat Ekonomi Asean dan Pasar Bebas di Asia

*Hantu itu bernama MEA"
"kalau hari kinimu dan hari kemarenmu gak ada bedanya. untuk apa kau memusingkan pergantian tahun" adagium Gus Mus tersebut cukup kiranya sebagai sindiran dan otokritik kita di awal tahun 2016. beragam resolusi berbusa* untuk kelangsungan hidup duniawi dan perbekalan ukhrowi kelak. perubahan ke arah yang lebih baik adalah keniscayaan dari Tuhan. tergantung seberapa besar usaha kita dalam menjemput hidayah-Nya. Tidak usah berdebat antara hijriah atau masehi dan sederet perayaan yang menyertainya, yang kita butuhkan kini adalah otokritik. Ya, berkaca pada cermin untuk perubahan personality menuju perubahan kolektif untuk Indonesia.
Masyarakat Ekonomi Asean akan menjadi kado awal tahun bagi negeri kita. seberapa prosen kesiapan kita bersaing pada kanca internasional akan sangat terlihat. Banyak kemungkinan yang akan terjadi kedepanya. Dengan tingkat kopentitif yang luas kita dipaksa untuk mempunyai sumber daya manusia yang mumpuni jika ingin kelangsungan kesejahteraan masyarakat terpenuhi.
Tesis Marx tentang pertentangan kelas agaknya semakin menonjol. betapa momentum MEA adalah kebangkitan para kapital dalam pusaran pasar bebas. kuncinya ada pada diri kita semua, pembacaan atas potensi diri dan penguasaan beragam kopetensi menjadi sarat mutlak dalam melawan dan menyeimbangi gerak pasar.
Sehingga kita bisa berkompetensi dengan baik. Tentu pembangunan SDM tersebut erat hubunganya dengan kualitas pendidikan kita dan kesadaran setiap komponen masyarakat dan pemerintah.
Harapan saya revolusi mental yang diusung rezim pemerintah tidak cukup dengan ucapan "itu bukan urusan saya,".
MEA bukanlah momok bagi bangsa kita. mari songsong dengan optimisme dan berdikari. kita bangsa yang maju peradabanya. mari bahu membahu untuk perubahan yang lebih baik budayakan kejujuran, toleransi, dan cinta kasih. Ciptakan Indonesia yang bersih tanpa korupsi, berdaulat tanpa suap, berdikari tanpa infestor, & berperadaban tanpa kemungkaran.
"MEA, gitu aja kok repot.!"
Sumber: copas group WA
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment