Mengapa Soeharto Kaya Raya, Berikut Rahasianya

KOMATSU..!
Apalah arti sebuah nama kata orang. Namun sebagian orang, nama adalah doa. Nama adalah sesuatu yang sangat penting untuk dibahas panjang. Orang tua selalu berfikir panjang untuk memberi nama anaknya. Bahkan harus ditanyakan pada orang yang mengerti. Karena ada sebagian orang yang namanya diganti lanyaran sakit keberatan nama hehhe ada ada saja.
Su.. Dalam bahasa sansekerta yang diadopsi ke bahasa jawa artinya baik, bagus, indah, makanya nama-nama orang Jawa depannya banyak memakai Su.. Ada Sukarno, Suharto, Susilo, Sudirman, Suseno, Suharjo, Sulasmono, Sukendro, Sujiwo, dan Su.. Su.. lainnya.
SUHARTO berarti artinya adalah harta yang baik. Kira-kira seperti itulah maknanya. Hehhe
Itulah pentingnya nama. Karena namanya saja sudah harta yang baik, maka sangat wajar kalau dia kaya raya. Tapi kecintaannya terhadap harta juga luar biasa juga lho ya heheh.
Dosen saya di UGM dulu namanya Su Rito Hardoyo, dengan Su yang dipisah dengan nama keduanya, beliau bangga benar dengan 'Su' nya, kalau menyebut nama beliau bibirnya akan dimonyongkan yang mengundang tawa mahasiswa..
Beda dengan bahasa panggilan Su, yang diambil dari singkatan asu.. Maksudnya anjing, sejenis pisuhan/makian yang akan berbeda makna ketika diucapkan dalam kondisi tertentu. Entah siapa yang pertama kali duluuuu meng-asuhitam-kan seekor anjing, padahal anjing juga mahluk ciptaan Allah, yang menemani ashabul kahfi tidur selama 309 tahun di dalam gua seperti yang di ceritakan dalam Al Quran surat Al Kahfi, memang anjing haram jika dimakan, dan jika terkena ludahnya jadi najiz yang harus dibasuh dengan tanah..
Su.. jika diucapkan antar kawan dekat, ketika kondisi bercanda dan guyonan, adalah panggilan mesra dan ngangeni penuh persahabatan. Seperti cuk di Surabaya.. Pisuhan persahabatan..
Beda urusan kalau su atau cuk ketika diucapkan kepada orang lain, dalam kondisi sedang marah, emosi, maka itu pertanda ngajak perang.. ngajak berantem! Gelut ora urusan...
Waktu SMA dulu kami sering sholat berjamaah di mushola. Kawan-kawan saya saling memanggil dengan panggilan akrab 'su' itu sudah biasa. Pernah satu ketika usai adzan, kawan saya menepuk punggung kawan lain di depannya sambil ngomong.. "Komat su!.. " maksudnya menyuruh yang di depan segera komat (iqamah), selanjutnya siang itu kami sholat berjamaah.. Lanjut pelajaran terakhir, jam 2 siang kami pulang ke rumah..
Lain cerita, waktu acara di Semarang bareng ustadz Yusuf Mansur, saya kenalan dengan mas Budi Harta Winata, mantan tukang las yang sekarang punya pabrik baja di Jakarta. Yang unik dari sosok ini, dia memasang tulisan besar-besar di semua alat berat yang dia miliki.. UTAMAKAN SHOLAT & KESELAMATAN KERJA,
mantaaab.. Sesibuk apapun, ada adzan.. Segera sholat! Pabrik baja itu dijaga oleh seluruh karyawannya untuk berhenti bekerja jika sudah waktunya sholat.. Ketika perusahaan lain genjottt setoran dengan kerja tiada henti, mas Budi justru membuat aturan, jika adzan, semua pekerjaan tinggalkan, semua hanya kesibukan dunia..
Sholat.. Sholat... Sholat... Bukti mereka tahluk dan taat pada Tuhannya..
Jika saya sedang di perjalanan melihat alat berat eskavator merek Jepang KOMATSU, entah mengapa saya bisa tersenyum, dan terbayang di masa lalu, ketika jamaah anak sekolah yang akan sholat bersama, menyembah pada Tuhannya, lewat colekan akrab untuk segera berdiri mengumandangkan iqamah, lalu segera sujud meratakan jidat di lantai, takhluk pada illahi robbi..
Salam,
@Saptuari
Sumber: grup WA
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment