Inilah Cara Agar Kaya Raya Bahkan Kekayaan Tersebut Meluber Sampai Ke Tetangga-tetangga

Banyak resep untuk menjadi kaya. Namun kadangkala orang berkeinginan pada hasilnya dan tidak mau belajar pada prosesnya. Hal terpenting jika melihat kesuksesan seseorang adalah lihatlah pada prsesnya. Bagaiamana seseorang itu berdarah-darah dalam mencapai kesuksesan. 

Nah jalan menuju kesuksesan itulah yang bisa dipelajari untuk perjalanan kesuksesan kita. Ini tips yang bisa kita dapatkan di banyak artikel.

Perspektif pesantren pesantren juga banyak lho yang ngomongin sukses. Kalau di pesantren tidak hanya melulu ngomongin kerja. 

Ada usaha batiniah yang harus ditempuh melalui lelaku (perbuatan) bisa dalam bentuk amalan puasa ataupun wiridan. Jadi selain bekerja keras juga ada usaha batiniah meminta kepada sang Khaliq.

Berikut adalah resep dari KH. Maimoen Zubair, Pengasuh Pesantren Al-Anwar Sarang, dalam berbagai kesempatan memberikan pesan pada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya.

Ini pesan salah satu Kyai Sepuh Ahlusunnah wal Jamaah ini;

“Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan”. (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al Ikhlas walaupun cuma sekali.)
Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasihat, karena hal itu telah disabdakan oleh Junjungan Kita, Nabi Besar Muhammad SAW:

عن سهل بن سعد : « جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم وشكا إليه الفقر فقال : إذا دخلت بيتك فسلم إن كان فيه أحد وإن لم يكن فيه أحد فسلم على نفسك ، واقرأ قل هو الله أحد مرة واحدة ففعل الرجل فأدر الله عليه رزقاً حتى أفاض على جيرانه »

Artinya: Sahal bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul huwallaahu ahad satu kali.” Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpah ruahkan rizki orang tersebut sehingga mengalir kepada tetanga-tetangganya.”
(MafatihilGhoib, Surat al-Ikhlash)

KH. Maimoen Zubair merupakan seorang alim, Faqih sekaligus Muharrik (penggerak). Selama ini, selain Kyai Sahal Mahfudh, Kiai Maimun merupakan rujukan ulama Indonesia, dalam bidang fiqh. Hal ini, karena Kiai Maimoen menguasai secara mendalam ilmu fiqh dan ushul fiqh.

Pingin kan? Silahkan diamalkan ya dan jangan lupa hadiah Fatihah buat Mbah Moen ya...
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment